Archive for Juli 2014
KALENDER AKADEMIK
KHUSUS FAKULTAS FARMASI
Jadwal KRS : 18 - 20 Agustus 2014
Masuk kuliah : 25 Agustus 2014
JADWAL PEMBAYARAN
Pembayaran SPP atau UKT : 18 - 22 Agustus 2014
Pembayaran BOP : 6 - 10 Oktober 2014
ket : SPP dan BOP khusus angkatan sebelum 2013
Pembayaran khusus untuk sarjana S1 melalui bank Mandiri. Biaya total SPP adalah Rp.540.000 dan biaya UKT tergantung golongan UKT yang diperoleh.
Cara pembayaran lewat ATM mandiri :
1. Pilih menu pembayaran/ pembelian
2. Pilih Multipayment/ pendidikan
3. Masukkan kode 10005
4. Masukkan NIU UGM 6 digit
5. Tekan benar
6. Tekan 1 jika data sudah benar
Cara pembayaran lewat bank Mandiri :
1. Siapkan NIU UGM 6 digit
2. Kode transaksi 7014 untuk pembayaran tunai dan kode 7010 untuk pemindahbukuan
2. Kode transaksi 7014 untuk pembayaran tunai dan kode 7010 untuk pemindahbukuan
Aksi dilakukan tanggal 12 Juli 2014, pukul 16.30 di km.0 Malioboro.
Oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Palestina yang diikuti berbagai kalangan dari BEM se-UGM maupun sejumlah lembaga dakwah kampus UGM.
Aliansi Mahasiswa UGM Peduli Palestina, menyatakan sikap:
- Menuntut Pemerintah Indonesia turut aktif membantu menyelesaikan konflik di Gaza dan membantu memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina. Bukan hanya rasa prihatin atau kecaman verbal saja, namun aksi nyata dalam proses penyelesaian ini.
- Kami juga mendukung segala bentuk diplomasi yang dilakukan pemerintah baik melalui PBB, GNB atau organisasi internasional lain guna membantu menyelesaikan konflik di Gaza dan membantu mewujudkan kemerdekaan rakyat Palestina
- Menyeru kepada segenap masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan baik materi maupun doa bagi rakyat Gaza yang tengah ditimpa musibah kemanusiaan ini
Dimulai dengan berjalan beriringan dari kantor pos membawa spanduk.

Dilanjutkan dengan penggalangan dana kepada pengendara dan pejalan kaki di pemberhentian lampu merah. Dana yang terkumpul total Rp.10.600.000, akan disalurkan melalui Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP).
#UGM4Gaza #SaveGaza

Catatan : Penurunan UKT berlaku
untuk semester 2. Kecuali benar-benar tidak mampu ( pengajukaan sebelum proses
pembelajaran semester 1 dimulai)
Ada 2 golongan
pengaduan UKT :
A.
Golongan UKT tidak sesuai.
Yaitu mereka mendapatkan UKT tidak sesuai
dengan yang mereka daftarkan. Contoh: mahasiswa bidik misi tetapi masuk ke UKT
1/2/3/4/5/6 atau mahasiswa yang mendaftar dan pendapatan kotor orang tuanya UKT
tidak sesuai dengan range UKT yang telah ditetapkan.
B. Golongan UKT sesuai.
Yaitu mereka
mendapatkan UKT sesuai dengan yang mereka daftarkan. Golongan ini dibagi lagi
menjadi 2 jenis:
1. Mendesak (urgent): terjadi keadaan
darurat pada kondisi keuangan mereka, contoh: kesakitan/kematian
atau bencana.
2. Tidak
mendesak:
alasan utama menurunkan UKT adalah karena masalah banyaknya tanggungan, hutang piutang, cicilan
rumah dan lain-lain.
Untuk golongan UKT yang tidak
sesuai, sudah harus diproses sebelum pembayaran UKT pertama kali (sebelum
17 Juni). Apabila sudah membayar, maka dapat mengajukan protes dengan langsung
ke DA, sangat dianjurkan bertemu langsung dengan petugas disana (tidak melalui
telepon atau email). Dengan membawa berkas / bukti yang menyatakan
ketidaksesuaian penghasilan dengan golongan UKT yang didapat.
Untuk
golongan UKT yang sesuai namun di tengah perkuliahan mengalami kejadian yang
tidak diinginkan sehingga membebani maba dengan golongan UKT yang didapat, maka
dapat mengajukan penangguhan UKT dengan membuat surat pengangguhan disertai
dengan lampiran berkas / bukti yang mendukung.
Format
surat :
Ditujukan
kepada: Rektor UGM
1.
Data orang tua (nama, alamat, no hp)
2.
Data mahasiswa (nama, no pendaftaran,
fakultas/jurusan)
3.
Isi: ingin menunda pembayaran UKT atau
menurunkan UKT dari level berapa ke level berapa 4. Alasannya
5.
Tanda tangan mahasiswa dan orang tua
6.
Lampiran berkas / bukti yang mendukung
seperti :
- Fotocopy
Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor/Kartu Pelajar),
- Fotocopy
Kartu Keluarga, Surat Keterangan Penghasilan,
- SKTM/KMS/Gakin
(Jika Ada),
- Fotocopy
Rekening Listrik Terbaru (3 bulan terakhir jika ada),
- Fotocopy
Rekening Air Terbaru (3 bulan terakhir jika ada),
- Fotocopy
Rekening Telepon Terbaru (3 bulan terakhir jika ada),
- Foto
Rumah (Ruang Tamu, Kamar Tidur, Ruang Keluarga, Dapur, WC),
- Foto
Aset yang dimiliki (Sesuai yang anda tulis di formulir (bila ada),
- Fotocopy
Surat Kematian (Jika ada),
- Fotocopy
Surat Cerai (Jika ada),
- Surat
Keterangan Sakit (Jika alasan sakit),
- Berkas
Tambahan Lain (yang Dapat Menguatkan Alasan Anda).
Maba harus memberikan INFORMASI
YANG BENAR DAN JUJUR. Apabila terdapat mahasiswa baru yang terindikasi
memberikan informasi palsu dan kemudian terbukti, pihak UGM telah menetapkan
sanksi berupa PENCOPOTAN STATUS SEBAGAI
MAHASISWA UGM.
Untuk Maba yang memperoleh UKT 1 dan UKT 2, langsung dimasukkan bidik misi. Syaratnya yaitu:
1. maksimal penghasilan orang tua Rp.3000.000
2. maksimal penghasilan per kapita <Rp.750.000
3. Pendidikan orang tua tidak boleh lebih dari s1.

1. Tingkat universitas ada Posko Pengaduan
Advokasi
Hanya beroperasi ketika registrasi ulang, namun kami masih
melayani via sms/ media sosial.
2. Tingkat fakultas ada Dept.Advokasi/Aksi BEM
KMFA
Dapat
langsung menghubungi Kadept. Advokasi/Aksi BEM KMFA.
Mahasiswa
hanyalah mediator saja, segala keputusan menyangkut keringanan UKT bagi mahasiswa baru
DITENTUKAN OLEH PIHAK UGM.
Golongan UKT ditentukan oleh
penghasilan kotor ayah/ibu.
Tahun 2014 kisaran pengahasilan
sebagai berikut :
Golongan 1 : 0 < Penghasilan ≤ 500.000
Golongan 2 : 500.000 < Penghasilan ≤ 2.000.000
Golongan 3 : 2.000.000 < Penghasilan ≤ 3.500.000
Golongan 4 : 3.500.000 < Penghasilan ≤ 5.000.000
Golongan 5 : 5.000.000 <
Penghasilan ≤ 10.000.000
Golongan 6 : Penghasilan > 10.000.000
Dan nilai kisaran UKT Fakultas
Farmasi adalah sebagai berikut :
Golongan 1 : 500.000
Golongan 2 : 1000.000
Golongan 3 : 5000.000
Golongan 4 : 7500.000
Golongan 5 : 10.000.000
Golongan 6 : 12.500.000
Sebelumnya pada tahun 2013, kisaran penghasilan dan jumlah UKT Fakultas Farmasi yaitu :
Golongan 1 : 500.000
Golongan 2 : 1000.000
Golongan 3 : 3750.000
Golongan 4 : 5625.000
Golongan 5 : 7500.000
Terjadi perbedaan ini dikarenakan
Anggaran Dikti tahun 2015 turun dari 39 Triliun menjadi 31 Triliun. Hal ini diperkirakan akan mengurangi nilai
BOPTN , termasuk BOPTN UGM 2015.
Begitupula kemunculan UKT 6,
padahal sebelumnya pada surat edaran tahun 2013 menyatakan bahwa golongan UKT
paling tinggi adalah UKT 5. UKT 6 ini ditunjukkan bagi mahasiswa yang memiliki
penghasilan diatas 10 juta diharapkan dapat menutupi kekurangan BOPTN yang
turun sebesar 8 Triliun.
Namun bukan tidak mungkin, ratusan mahasiswa baru mengundurkan diri.

http://jogja.tribunnews.com/2014/06/18/ratusan-calon-mahasiswa-lolos-snmptn-mengundurkan-diri/
Namun bukan tidak mungkin, ratusan mahasiswa baru mengundurkan diri.

http://jogja.tribunnews.com/2014/06/18/ratusan-calon-mahasiswa-lolos-snmptn-mengundurkan-diri/
Yah, mungkin gambar ini dapat mewakili jeritan hati para maba

Hearing dekanat yang diadakan menghasilkan perubahan.
Yaitu jadwal UAS yang tadinya sehari 2 jadwal, berubah menjadi 1 jadwal per hari.
Kami memfasilitasi untuk menyalurkan aspirasi langsung dengan dekanat melalui Hearing Dekanat.
Jadi, jangan sia-sia kan untuk menghadiri Hearing Dekanat di lain waktu ya teman-teman ;)
Yaitu jadwal UAS yang tadinya sehari 2 jadwal, berubah menjadi 1 jadwal per hari.
Kami memfasilitasi untuk menyalurkan aspirasi langsung dengan dekanat melalui Hearing Dekanat.
Jadi, jangan sia-sia kan untuk menghadiri Hearing Dekanat di lain waktu ya teman-teman ;)
Semarak merupakan singkatan dari "Serikat Mahasiswa kerakyatan". Gerakan ini terdiri atas BEM FTP, BEM Peternakan, BEM MIPA, BEM BIOLOGI, BEM Geografi, BEM FT, LEM FIB, BEM FEB, LM Psikologi, BEM FK, BEM Farmasi, BEM FKG.
Rabu, 4 Juni 2014
Aksi ini dimulai dari bunderan UGM, diawali dengan orasi-orasi dari ketua-ketua lembaga. Selanjutnya ‘SEMARAK’ bergerak menuju Jln. Abu Bakar Ali lalu melakukan Longmarch sampai ke km-0.

Sesampainya di km nol –malioboro, ‘SEMARAK’ memposisikan diri di tengah-tengah persimpangan jalan km nol untuk melakukan orasi dan pembacaan Deklarasi.
Disela-sela orasi di km.0 ada hal menarik, seorang kakek yang sudah berumur namun tetap semangat. Beliau adalah alumni dari Fakultas Hukum UGM yang masih semangat untuk berkoar-koar orasi bersama kami.
Sesampainya di km nol –malioboro, ‘SEMARAK’ memposisikan diri di tengah-tengah persimpangan jalan km nol untuk melakukan orasi dan pembacaan Deklarasi.
Selanjutnya dilakukan pembacaan deklarasi,
Deklarasi berisi pernyataan sebagai berikut :
”Kami Mahasiswa Gadjah Mada dengan ini berkumpul di tanah Yogyakarta di bumi Indonesia sebagai bukti kecintaan kami kepada negeri kami Indonesia di hati. Kami Mahasiswa Gadjah Mada dengan ini menyatakan :
1. Cinta kepada bangsa Indonesia.
2. Pada proses pemilu ini kami akan aktif mengawal isu kepemimpin.
3. Kepada calon capres dan cawapres, jangan merasa tidak gelisah karena kami Mahasiswa Gadjah Mada akan turut aktif mengawal semua isu ini dan akan mengkritisi secara dalam dan intelektual.
4. Kepada seluruh calon capres dan cawapres, kami meminta komitmen dengan penuh untuk memberantas dan membumihanguskan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.
5. Kami Mahasiswa Gadjah Mada secara tegas menyatakan indepensi dari seluruh pasangan calon.
Dengan ini kami sampaikan kepada bangsa Indonesia bahwa :
1. Gerakan mahasiswa khususnya di Universitas Gadjah Mada belum mati.
2. Cinta kami kepada Indonesia juga tidak akan mati.
Deklarasi semarak ini kami buat dengan sungguh-sungguh dan penuh intelektual”
Aksi Semarak ditutup dengan menyanyikan lagu Darah Juang yang kami persembahkan untuk rakyat Indonesia.
Mahasiswa mestilah kritis melihat realita pemilihan Presiden ini. Tidak hanya dikenal dekat dengan dunia intelektual sebagai jantung pergerakan bangsa, posisi mahasiswa itu sendiri sebagai penyambung lidah rakyat mestilah mengawal proses sebagai amanat reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pemahaman ini bukanlah mitos belaka, apa yang tersemat di dalam status "mahasiswa" merupakan sebuah amanah dari perjuangan masa lalu. Mulai dari pergerakan mahasiswa Boedi Utomo hingga yang paling fenomenal dan selalu dikenang hingga saat ini, Reformasi '98.
Diantara rentang waktu tersebut terdapat banyak dinamika kehidupan bangsa yang mahasiswa selalu mengambil peran di dalamnya. Menelisik jauh lebih dalam pergerakan mahasiswa, pergerakan ini selalu memiliki tiga basis yang menjadi dasar untuk bergerak. Pressure Group, Isu dan Nilai merupakan tiga hal yang selalu ada dan menjadi basis gerakan mahasiswa itu.
Atas dasar itulah, sekelompok mahasiswa bergerak. Tidak hanya dibeberapa tempat. Hampir semua daerah bergerak mengawal proses demokratisasi yang tengah hadir ini. Salah satunya mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Kampus negeri tertua di Indonesia ini, melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang terdapat di hampir semua fakultas, baru-baru ini melakukan konsiliasi dan konsolidasi untuk bergerak dan melakukan pengawalan isu terhadap Pemilihan Presiden.
- Satu, elit, mestilah kita kritisi secara dalam dan penuh intelektual.
- Kedua, Pemilu menjadi isu yang sangat urgent untuk direspon oleh mahasiswa. Sebagai contoh, Orde Baru ternyata memberikan pelajaran penting dengan hadirnya kesadaran berdemokrasi dalam bangsa ini dengan hadirnya Reformasi. Sehingga dengan itu, jelas lima tahun yang akan datang akan mempengaruhi lima tahun berikutnya dan seterusnya.
- Ketiga, nilai yang dibawa oleh gerakan ini adalah kepedulian. Nilai dasar yang senantiasa menjadi alasan sederhana hadirnya perubahan. Kepedulian terhadap keberlangsungan hidup bangsa dan negara untuk mendekatkan tanah airnya kepada cita-cita dasarnya, kesejahteraan rakyat.
Tiga nilai amanah dasar tersebut ditransformasikan dalam Semarak; berwujud visi untuk bergerak mendorong Pemilu yang demokratis di Indonesia. Cita-cita besar mewujudkan pemilu yang demokratis ini dirangkum dalam beberapa misi, yaitu:
a. Pengawalan pemilihan presiden.
b. Pencerdasan publik baik mahasiswa maupun masyarakat.
c. Wadah menampung aspirasi mahasiswa.
d. Pemenuhan hak memilih.
Pengawalan pemilihan presiden akan senantiasa Semarak lakukan dengan aksi nyata. Aksi deklarasi Semarak dan pembagian visi misi capres-cawapres kepada masyarakat menjadi salah satu aksi. Begitupun dengan diskusi yang akan dilakukan menyesuaikan dengan perkembangan konteks dan isu yang ada. Aksi pembagian visi-misi capres-cawapres diharapkan menjadi pertimbangan masyarakat dan mahasiswa untuk memilih secara cerdas dan rasional; sebuah poin penting gerakanuntuk mendorong pencerdasan publik.
Selain itu ada Launching Buku Emas :
merupakan Buku Kompilasi "Cinta Gadjah Mada untuk Indonesia" sebagai deklarasi pengawalan 100 hari pasca Presiden terpilih.
Buku diberikan kepada kedua belah pihak dari capres-cawapres di Jakarta.
Buku diberikan kepada kedua belah pihak dari capres-cawapres di Jakarta.
Buku diberikan kepada Pak Aria Bima, koor Tim Media Center Jokowi-JK
Buku diberikan kepada perwakilan pihak Prabowo-Hatta
sumber :
Rilis SEMARAK
https://twitter.com/semarakUGM
http://www.bem.tp.ugm.ac.id/